PropertiSyariah.id– Pembangunan tanggul laut Jakarta terus dikebut oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta. Tanggul laut ini memiliki banyak fungsi antara lain mengurangi banjir, menahan rob, antisipasi penurunan muka tanah, dan sebagainya.
Perkembangan kawasan perkotaan juga memberikan efek samping berupa dampak buruk yang harus diatur antisipasi maupun mitigasinya. Kota-kota yang saat ini terus berkembang bukan hanya menghadapi permasalahan seperti populasi yang tidak terkendali, kemacetan, maupun banjir tapi juga yang sudah di depan mata yaitu perubahan iklim.
Hal ini membuat kawasan perkotaan tidak bisa lagi memikirkan rencana pembangunan maupun tata ruang kawasannya sebatas wilayah administrasi tapi harus saling terintegrasi dengan kawasan lainnya. Salah satunya pembangunan tanggul pantai di Muara Baru Jakarta Utara sebagai perbaikan lingkungan (environmental remediation) khususnya Jakarta yang mengalami penurunan muka tanah mencapai 5-10 cm setiap tahunnya.
Baca Juga : Perumahan Syariah di Jakarta Utara Dekat Mall Artha Gading (Klik Disini)
Karena itu koordinasi lintas kementerian maupun instansi terus diintensifkan. Belum lama ini Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/BPN Sofyan Abdul Djalil, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pembangunan tanggul pantai Muara Baru ini.
Menurut Basuki, pembangunan tanggul pantai ini merupakan langkah yang mendesak dan sangat penting untuk upaya pengurangan penggunaan air tanah di Jakarta. “Ini diperlukan untuk perbaikan lingkungan yang memang sudah melebihi daya dukungnya karena itu berbagai kendala ini harus diurai satu-satu,” ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi pemakaian air tanah di Jakarta dengan pembangunan SPAM Regional Karian-Serpong. Ini merupakan salah satu proyek terintegrasi untuk pengelolaan sumber daya air yaitu pembangunan Bendungan Karian, Saluran Air Baku Karian-Serpong (Karian-Serpong Conveyance System), dan SPAM Regional.
Hunian Asri dan Strategis di Cibubur (Klik Disini)
Dengan selesainya SPAM Karian-Serpong ini diharapkan bisa menambah pasokan air bersih bagi warga Jakarta yang selama in pasokan air bersihnya hanya berasal dari Waduk Jatiluhur. Karena belum ada alternatif itulah penggunaan air tanah di Jakarta masih sangat besar yang secara jangka panjang merusak lingkungan dan daya dukung kota.
Untuk pembangunan tanggul pantai, pada tahun 2014 dan 2018 Kementerian PUPR telah membangun tanggul pantai dan tanggul sungai tahap awal sepanjang 4,83 km. Tahun 2014 pembangunan tanggul pantai tahap1 dilakukan di Pluit sepanjang 75 meter dilanjutkan tahun 2016-2018 pembangunan tahap 2 sepanjang 4,5 km yang terdiri dari dua paket: Paket 1 di Muara Baru (2,3 km) dan Paket 2di Kali Baru (2,2 km).
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, berdasarkan kajian bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dari total 120 km rencana tanggul pantai sepanjang 46,2 km adalah tanggul kritis yang sangat dibutuhkan dan harus segera dibangun.
Kemudian dari 46,2 km rencana tanggul pantai, telah selesai dikerjakan sepanjang 13 km bersama Pemprov DKI dan sebagian dilaksanakan swasta. Sisanya masih 33,2 km dan dari hasil perjanjian kerja sama (MoU) yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR sepanjang 15,66 km, Pemprov DKI Jakarta 28,53 km, dan swasta 2,1 km.
“Hingga saat ini yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR sudah selesai 4,83 km dan yang sedang berlangsung 3,77 km. Sedangkan untuk bagian Pemprov DKI yang sudah terbangun sepanjang 6,064 km dan yang sedang dibangun 0,296 km, sementara yang swasta sudah selesai 2,1 km dengan kontraktor PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, PT Brantas Abipraya, dan PT Sacna,” jelas Jarot.
Temukan lebih banyak pilihan rumah syariah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari PropertiSyariah.id